YPKB Kirim 26 Pelajar dan Mahasiswa Asal Suku Kamoro Belajar ke Pulau Jawa, Program Biro Pendidikan YPMAK

Timika, KontenMimika.com – Yayasan Pendidikan Kamoro Bangkit (YPKB) menggelar pertemuan dengan sejumlah orang tua siswa dan anak-anak yang akan bersekolah di Pulau Jawa. Pertemuan itu digelar di kantor YPKB pada Kamis, 11 Juli 2024.
Anak-anak tersebut berasal dari lima kampung yakni kampung Nayaro, Tipuka, Ayuka, Nawaripi, Koperapoka dan wilayah Kamoro lainnya, yang direncanakan akan melanjutkan pendidikan di berbagai jenjang pendidikan sekolah.
Beasiswa dari YPKB bersumber dana dari PT Freeport Indonesia, melalui Biro Pendidikan YPMAK (Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro) sebagai lembaga pengelolaan dana kemitraan Freeport.
Sebanyak 26 anak diberangkatkan untuk sekolah di luar Papua Tengah, pada Sabtu.
Ketua YPKB Thomas Too, dalam sambutnya mengatakan harus ada regenerasi merupakan hal penting yang harus dipersiapkan. Ia berharap para peserta beasiswa itu dapat menimba ilmu sebaik mungkin sebagai bekal menjadi pemimpin di masa depan.
“Kalian yang lanjutkan tongkat estafet, dan kembali menjaga dusun dan rumah kita. Punya impian harus besar, berusaha bisa menjadi cita-cita yang diimpikan. Utamakan Tuhan dalam setiap proses pendidikan dalam mencapai impian kita,” ujar Thomas.
“Anak-anak harus bersyukur dan gunakan kesempatan yang baik ini sehingga ketika pulang nanti bisa menjadi contoh yang baik untuk keluarga, yayasan,” tambahnya.
Thomas juga berharap peran serta orang tua dalam menyemangati anak-anak untuk belajar dengan baik di tanah rantau pendidikan.
“Kami yayasan berharap peran orang tua juga harus memberikan pemahaman kepada anaknya sehingga terfokus untuk belajar, ” harap Thomas Too.
Ketua YPKB mengucapkan terima kasih kepada Pemda Mimika dan PTFI yang telah memberikan kesempatan kepada YPKB untuk mengirim study anak-anak lima desa dan Kamoro lainnya.
“Anak-anak lima desa dan Kamoro umumnya, punya keinginan sendiri untuk meniti pendidikan di beberapa sekolah dan universitas yang ada di pulau jawa”.
“Kami YPKB berharap, para orang tua harus mendorong agar anak-anak mereka harus sekolah. Karena jaminan pendidikan Freeport telah disediakan melalui dana kemitran YPMAK dan YPKB,” terangnya.
Thomas Too dalam kesempatan itu memberikan banyak motivasi kepada para anak yang didampingi orang tua mereka.
“Anak-anak ingat ini, alam yang Tuhan berikan walaupun sudah rusak hutannya, sungai yang telah kabur dan hutan sagu yang rusak, masih ada harapan yang saat ini mempunyai nilai, kita berkesempatam untuk mendapatkan beasiswa sekolah,” ungkapnya.
Thomas mendorong agar generasi penerus Suku Kamoro di Mimika itu untuk semangat belajar, menimba ilmu setinggi-tingginya. “Mari anak-anak kamoro, berlomba mengejar pendidikan hingga jenjang kuliah S3, yang lebih tinggi,” ajaknya.
Sementara itu Dikson Bunay, sebagai pendamping dari YPKB berharap, anak-anak yang nanti pergi meniti pendidikan itu harus bisa menjadi menjadi contoh yang baik, kepada anak-anak yang lain.
Kemudian, Johannes Mamiri menjelaskan, sebelum diberangkatkan, anak-anak Kamoro itu akan menjalani pemeriksaan kesehatan guna memastikan kesehatan sebelum mereka sekolah di SMP, SMA dan SMK, juga beberapa universitas ternama yang ada di Pulau Jawa.
“Anak-anak ini akan mengikut proses medical check up, mereka dicek kesehatannya sebelum diberangkatkan,” sebutnya. (Admin)