Istimewa! Kepesertaan 4 DOB Papua Raya di PON XXI Instruksi Presiden Jokowi


Timika, KontenMimika.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) optimis pembangunan venue PON XXI Aceh – Sumut akan siap sebelum tanggal 8 September 2024.

Demikian dikatakan, Wakil 1 Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn.) Suwarno, saat konferensi pers di SwissBel, Jalan Cenderawasih, Mimika – Papua Tengah, Kamis 25 Januari 2024.

“Total 18 venue di Aceh akan dikerjakan PUPR. 4 venue diusulkan dibangun baru, termasuk satu stadion di Pidi, venue sepatu roda, lapangan tembak di Aceh Besar dan kolam renang di Banda Aceh. Saya optimis mereka akan selesai pada waktunya,” ujar Suwarno yang turut didampingi Wakil Ketua 1 KONI Papua Tengah, Cessar Avianto Tunya.

Lagi katanya, PON 2024 merupakan yang pertama kali digelar di lebih dari 1 provinsi tuan rumah.

Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 ini berawal dari penyelenggaraan PON XX Papua lalu. Provinsi Papua Barat waktu itu ingin menjadi tuan rumah bersama Provinsi Papua, namun terbentur aturan main yang sudah ditetapkan.

“Berdasar dari keinginan Papua Barat turut menjadi tuan rumah bersama Papua saat itu. Kita melakukan revisi sehingga dihasilkan, PON Aceh Sumut merupakan yang pertama dilakukan lebih dari satu provinsi,” jelasnya.

“Target kami, timeline kami adalah bulan Januari ini kami sudah melakukan pendaftaran, dari hasil babak kualifikasi 66 cabor (cabang olahraga) dengan 87 disiplin,” tambahnya lagi.

DOB Papua Raya Istimewa!

Menurutnya, keikutsertaan 4 DOB Papua Raya di PON XXI merupakan usulan Presiden Joko Widodo, saat menggelar Rapat Terbatas terakhir dengan KONI.

Masing-masing provinsi mendapat jatah 30 wild card untuk cabor perseorangan. Sementara cabor sepakbola dan futsal tetap melalui babak kualifikasi khusus.

“Presiden mengatakan, sudah ada DOB 4 provinsi, nanti agar ikut berpartisipasi di PON,” kata Suwarno mengutib Presiden.

“Sehingga KONI pusat berkoordinasi dengan Kemendagri membentuk KONI di masing-masing provinsi. Kebijakannya 30 orang atlet tanpa melalui pra-PON babak kualifikasi,”

“Tapi usulan DOB tidak langsung diterima, harus dilihat kelayakan prestasinya oleh induk cabang olahraga,” jelasnya.

Babak Kualifikasi di Timika merupakan pekerjaan ekstra KONI sesuai usulan Presiden.

“Babak kualifikasi harusnya selesai di bulan September. Sepakbola dan futsal DOB adalah kualifikasi tambahan, meski sudah di luar timeline KONI,” tandasnya. (D’To)

  • S e r v i c e  Portal KM

Berita Terkait

Top