Ketua MRP PaTeng Minta Semua Syukuri Perolehan Suara Legislatif Menang atau Kalah, untuk OAP dan Non-Papua

Timika, KontenMimika.com – Ketua Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Tengah (MRP-PPT), Agustinus Anggaibak, menyerukan agar seluruh pihak menerima hasil penetapan KPU terkait hasil suara para anggota legislatif di semua tingkatan; kabupaten, provinsi, pusat dan DPD RI.
Saat menggelar jumpa pers di Horizon Jalan Hasanuddin, pada Selasa malam 27 Februari 2024, Anggaibak menjelaskan, surat resmi MRP kepada KPU RI untuk memperhatikan hak-hak dasar orang Papua tidak bisa dijadikan landasan bagi caleg OAP (orang asli Papua) untuk bisa duduk di legislatif daerah setempat.
Menurutnya, siapa yang berhak duduk sebagai Anggota Dewan adalah berdasar perolehan suara yang ditetapkan dalam pleno KPU daerah setempat, yaitu yang mendapat suara terbanyak.
“Kami MRP menyurati ke KPU itu, itu bukan sebuah keputusan. Itu bukan catatan untuk diharuskan, tapi kami menyampaikan kepada KPU RI agar memperhatikan hak-hak dasar orang asli Papua,” ujar mantan Anggota DPRD Mimika itu.
Sebelumnya, Ketua MRP PPT itu meminta kuota 80 persen kursi legislatif untuk OAP dan 20 persen untuk caleg non-Papua.
Permintaan ini menurutnya masuk dalam ketegori permintaan perhatian, bukan sebuah keputusan yang mengharuskan OAP mendapat kursi tanpa usaha kerja keras.
Seluruh pihak diminta untuk menghormati hasil penghitungan suara dalam pleno KPU.
“Bagaimana perolehkan suara, itu tergantung dari usaha caleg itu sendiri. Siapa pun besok yang dipilih, entah itu orang Papua atau non-Papua, masyarakat harus menerima itu karena itulah hasil perjuangan selama berapa bulan ini, dari kampanye sampai pemilihan,” sebutnya.
Bagi caleg yang suaranya sedikit sehingga tidak terpilih alias kalah dalam pemilu, diminta untuk berlapang dada dengan hasil penghitungan suara oleh KPU.
“Caleg Papua maupun non-Papua, kalau kita tidak memperoleh suara yang cukup, kita jangan paksa diri untuk masuk dalam anggota legislatif,”
“Itu diibaratkan pertandingan sepakbola, ada yang menang dan ada yang kalah. Ini yang saya sampaikan untuk seluruh caleg baik tingkat provinsi, kabupaten, DPD RI dan DPR RI,” terangnya.
Menurutnya, kemenangan dalam pemilu ini bukan sekedar membalikkan telapak tangan, tapi harus ada usaha dari para caleg yang akhirnya dapat membuahkan kepercayaan rakyat sehingga memilihnya.
“Untuk Kabupaten Mimika atau Provinsi Papua Tengah pada umumnya, siapa yang mendapatkan suara dan menang, itulah hasil perjuangannya dia. Itu kepercayaan masyarakat. Itu bukan perjuangan KPU, pemerintah atau MRP, tapi itu perjuangan dia,” ungkap Anggaibak.
Ketua MRP Papua Tengah mengajak seluruh pihak untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hasil penghitungan suara, entah itu menang maupun kalah.
“Kalau kita memperoleh suara yang kurang, kita juga harus tahu bahwa saat ini bukan berkat untuk kita. ini bukan kekalahan, tapi sebuah kemenangan yang tertunda. Ini yang harus diterima oleh semua caleg,”
“Yang lebih khusus lagi untuk orang asli Papua, harus kerja keras. Bukan karena (Undang Undang) Otonomi Khusus kemudian kita nanti semua akan masuk (legislatif),” jelasnya lagi.
“Oleh karena itu, orang Papua, siapapun yang dipilih ya itu adalah berkat, dan harus mensyukuri kemenangannya. Kalah pun harus disyukuri,” ajaknya.
Terakhir, Agustinus Anggaibaik mengajak seluruh elemen dan lapisan masyarakat di Mimika maupun di Papua Tengah untuk menjaga Kamtibmas, sehingga roda pembangunan terus berjalan di daerah tercinta.
“Penetapan ini kami harap supaya semua itu bisa diterima, baik oleh orang Papua maupun non-Papua. Semua keputusan yang akan ditetapkan oleh KPU selaku penyelenggara pemilu harus diterima. Karena tidak mungkin KPU melakukan seenaknya dia tetapkan, tapi dia pasti ikut prosedur peraturan. Semua harus menerima,”
“Kita harus menjaga Papua Tengah. Harus aman dalam proses pesta demokrasi. Sama-sama Kita jaga keamanan, kenyamanan di lingkungan kita,”
“Tidak boleh karena pertandingan ini, ada konflik yang ujung-ujungnya masyarakat yang jadi korban,”
“Kita maju ini ‘kan untuk bangun daerah, bangun masyarakat. Caleg-caleg harus dewasa dalam berpolitik. Jangan karena tidak lolos, suaranya tidak memungkinkan, terus kita paksa diri. Itu tidak boleh,” tegas Anggaibaik.
“Saya harap penetapan yang akan dilakukan KPU, menguntungkan daerah, menguntungkan masyarakat Mimika dan Papua Tengah pada umumnya,” tutup wawancara Ketua MRP Papua Tengah Agustinus Anggaibak. (D’To)