MK Ketuk Palu! Soedeson Tandra Resmi Mewakili Papua Tengah Sebagai DPR RI
Timika, KontenMimika.com – Kamis 6 Juni 2024 Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak permohonan PHPU dengan nomor registrasi 91-01-02-36/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 yang berisikan permohonan pembatalan hasil pemilu untuk daerah Provinsi Papua Tengah. Permohonan tersebut diajukan untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di enam Kabupaten yang menggunakan sistem noken/ikat. Kabupaten tersebut ialah Dogiyai, Paniai, Deiyai, Intan Jaya, Puncak dan Puncak Jaya.
Persidangan berjalan baik, bahwa MK menilai gugatan tersebut tidak memiliki cukup bukti yang dengan demikian, keputusan final ini menjadikan Soedeson Tandra resmi dinyatakan sebagai dewan terpilih yang akan mewakili masyarakat Papua Tengah sebagai DPR RI di Senayan periode 2024-2029.

Soedeson Tandra merupakan seorang akademisi dan pakar dalam bidang hukum yang memberanikan diri untuk maju sebagai DPR RI daerah pemilihan Provinsi Papua Tengah dari Partai Golkar dengan slogan “Bersama Torang Bisa!” pada pemilu serentak 2024 kemarin. Sebagai akademisi, Soedeson Tandra berharap bisa membantu mengurai berbagai persoalan yang ada di Papua Tengah lewat beberapa program yang ia canangkan, meliputi bidang pendidikan, ekonomi, agama dan sosial-budaya.
“Kita bersyukur atas keputusan Mahkamah Konstitusi yang intinya menolak semua gugatan. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Papua Tengah yang sudah memberikan kepercayaannya kepada saya sebagai DPR RI mewakili Papua Tengah. Kemenangan ini, terpilihnya saya, merupakan kemenangan kita bersama, sesuai tagline kita, yaitu bersama torang bisa!” ujar Soedeson Tandra pada awak media.
Soedeson Tandra yang sesuai keputusan KPU berhasil terpilih dengan total angka 197.995 suara ini akan ditemani oleh dua orang lainnya, yakni Komaruddin Watubun sebanyak 278.024 suara dari PDI-P dan Natalis Tabuni sebanyak 154.177 suara dari Partai NasDem. Ketiganya resmi mengisi tiga kursi DPR-RI yang tersedia di daerah pemilihan Provinsi Papua Tengah.

Soedeson Tandra menyebutkan bahwa pemilu di Papua Tengah berjalan baik dan santun sehingga menghasilkan kualitas demokrasi yang semakin meningkat. Hal ini dinilai akan berdampak pada kualitas pembangunan dan pemberdayaan sumber daya manusia di Papua Tengah.
“Demokrasi yang baik menghasilkkan pemimpin yang baik. Harapan saya, setelah dilantik saya dapat langsung bekerja untuk menuntaskan berbagai persoalan di Papua Tengah, meliputi masalah pendidikan, ekonomi, dan sosial-budaya. Tentu saya tidak bisa sendiri, butuh bantuan dari seluruh masyarakat Papua Tengah,” tandasnya. (Admin)






