Dinkes Gelar Evaluasi Capaian Imunisasi Polio di Kabupaten Mimika 75 Persen dari Target 55 Ribu Anak

Timika, KontenMimika.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika menggelar kegiatan evaluasi capaian Imunisasi Polio di Kabupaten Mimika yang hingga kini mencapai angka 75 persen dari 55 ribu anak yang ditargetkan di tahun 2024 ini.
Dinkes Mimika membahas evaluasi pelaksanaan PIN Polio ini bersama petugas Puskesmas dan kader dua wilayah Puskesmas yakni Puskesmas Timika dan Puskesmas Bhintuka, di Horison Ultima Jalan Hassanudin, Kamis 17 Oktober 2024.
“Target imunisasi polio minimal 95 persen dari 55 irbu dalam tahun ini. Dan sampai hari ini pencapaian masih 75 persen jadi masih ada 25 persen,” ujar Kepala Dinas Reynold Ubra saat ditemui wartawan.
Lagi katanya, ada sejumlah Puskesmas yang terlambat dalam mencapai target yakni Puskesmas di wilayah pegunungan, Kampung Bhintuka dan Puskesmas Timika area dalam kota.
Untuk Puskesmas wilayah pegunungan keterlambatan disebabkan faktor keamanan, sementara Puskesmas Timika karena jumlah penduduk terlalu banyak.
“Sementara wilayah Bhintuka terjadi keterlambatan karena banyak masyarakat yang menolak dilakukan PIN Polio terhadap anak-anaknya,” jelasnya.
Sebagai strategi mengejar target, Dinkes Mimika mengambil tenaga kesehatan dari Puskesmas Mapuru Jaya untuk membantu pemberian imunisasi polio di wilayah Puskesmas Timika.
Sementara untuk Puskesmas Bhintuka, kata Reynold, pihaknya akan melakukan pendekatan bersama tokoh-tokoh masyarakat setempat agar masyarakat sadar pentingnya menerima PIN Polio ini.
“Kami akan melakukan pertemuan koordinasi, sosialisasi, advokasi kepada tokoh-tokoh kunci supaya memberikan pemahaman. Karena awalnya itu, sampai sekarang mereka menolak. Saya sudah minta Ibu Kapus melakukan persiapan, mengundang tokoh-tokoh supaya kita lakukan pertemuan itu besok,” sebut Rey.
Reynold menambahkan ,pelayanaan di Tanah Papua, termasuk di Kabupaten Mimika sebaiknya menggunakan pendekatan adat, dengan menghargai nilai budaya dan pendekatan melalui tokoh-tokoh agama.
“Kita berikan kepercayaaan kepada tokoh-tokoh agama mengambil peran, itu strategi yang sangat baik,” tandasnya. (Admin)