Distrik Mimika Baru Gelar Musrembang, Program Prioritas Seputar Penanganan Sampah, Banjir dan Air Bersih


Timika, KontenMimika.com – Pemerintah Distrik Mimika Baru (Miru) menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat distrik, digelar di Kantor Distrik Miru pada Jumat 21 Februari 2025.

Kegiatan dibuka oleh Pj. Bupati Mimika lewat Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Septinus Timang dengan memukul Tifa, dengan turut didampingi Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling dan Kepala Distrik Miru, Joel Daniel Luhukay. Dihadiri para kepala kelurahan dan kampung, para kepala Puskesmas, serta perwakilan pimpinan TNI-POLRI di Distrik Miru.

Dalam sambutan pemerintah ditekankan beberapa poin penting dalam penyelenggaraan Musrembang yaitu: Pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, peningkatan infrastruktur dasar, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik, serta kolaborasi dan sinergi semua pihak.

“Pelaksanaan Musrembang ini menjadi momentum bagi kita semua untuk berdiskusi secara terbuka, menyampaikan ide serta merumuskan solusi terbaik demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Septinus Timang.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah tetapi juga partisipasi aktif dari masyarakat dunia usaha dan seluruh pemangku kepentingan.

“Saya berharap hasil Musrembang ini dapat menghasilkan perencanaan yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mari bekerja sama,” tutup sambutan Pj. Bupati Mimika.

Sementara itu Kepala Distrik Miru, Joel Luhukay mengatakan, prioritas program pembangunan yang dibutuhkan masyarakat Miru yang terdiri dari 11 kelurahan dan 3 kampung di antaranya: penanganan permasalahan sampah, sapras air bersih, dan saluran drainase.

“kita lihat pada musim panas semua pada enak, namun ketika hujan semua banjir. Kita tidak pernah antispasi waktu panasa, dan saat hujan semua mengeluhkan banjir

Menurutnya, faktor terjadinya banjir di dalam Kota Timika selain karena jalan berada di lokasi yang rendah, juga karena masyarakat belum sadar dampak dari perilaku membuang sampah sembarangan.

“Minggu kemarin kita survey ke lapangan, ternyata selokan tersumbat karena ada sampah-sampah yang tersangkut, sehingga airnya naik. Sampah juga menyebabkan sungai jadi dangkal dan perlu pengerukan dari dinas teknis. Ini yang kami sampaikan di Musrembang,” sebutnya.

Dalam Musrembang ini tim asistensi dari Bappeda dipimpin langsung Kepala Bappeda Mimika, Yohana Paliling, yang merekap berbagai program usulan dari Pemdis Miru. Program yang berasal dari 11 kelurahan dan 3 kampung itu dimasukkan ke program usulan Distrik Miru dan selanjutnya akan masuk ke Musrembang tingkat Kabupaten Mimika yang terdiri dari 18 distrik.

“Prioritas pembangunan 2026 ada di area pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dan itu semua masuk di dalam SPM, Standar Pelayanan minimal. Itu sudah ditetapkan secara nasional, karena standar kehidupan masyarakat ada di situ,” tandasnya. (Admin)

Berita Terkait

Top