Freeport dan Keuskupan Gelar Pelatihan bagi Mama-mama Kamoro

TIMIKA, KontenMimika.com – PT. Freeport Indonesia bersama Keuskupan Timika menggelar Pelatihan Peningkatan Keterampilan, pada kegiatan Penguatan Program Ekonomi, tahap 3 periode 2022-2024. Kegiatan digelar pada Senin, 4 Desember 2023, di Aula Bobaigo, Keuskupan Timika, Jalan Cenderawasih.
Pelatihan kali ini menyasar kepada mama-mama Suku Kamoro, yang diajari cara membuat olahan makanan berbahan dasar sagu dan ikan.
Penanggungjawab Program Pengembangan Ekonomi Pesisir CED PTFI, Alfons Ramidi, mengungkapkan apresiasi terima kasihnya kepada Keuskupan Timika, yang secara berkesinambungan membangun kerjasama dan kemitraan dalam pendampingan pada masyarakat. Juga kepada pemerintah melalui dinas terkait.
“Juga kepada pemerintah kampung yang berkolaborasi dalam program dengan memanfaatkan dana desa. Kita mendorong kemitraan ini terus berjalan dan diperkuat,” katanya.
Ia berharap para peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat sehingga pengolahan makanan di tingkat keluarga bervariasi makanan berbahan lokal yang memiliki nilai gizi.
“Selain itu diharapkan ke depan bisa menjadi usaha keluarga atau kelompok berbasis makanan lokal untuk meningkatkan perekonomian,” ujarnya.
Mewakili Keuskupan Timika, Pater Andrea Madya SCJ, mengungkapkan program itu merupakan perwujudan dari apa yang pernah menjadi pemikiran almarhum Uskup Mgr. John Philips Saklil. Di mana motto, tungku api adalah memelihara dan mengelola alam semesta.
“Pengembangan-pengembangan yang dilakukan oleh PTFImelalui pengolahan sumber daya alam untuk peningkatan perekonomian yang menjadi focus PTFI dan PSE Keuskupan itu sejalan,” ungkapnya.
Pater Andrea berpesan, agar warga jangan jual tanah, tetapi jaga dan olah. Hal ini seperti yang gencar dikatakan oleh Almarhum Uskup yaitu. “Jangan sampai apa yang menjadi karunia Tuhan itu kita sia-siakan. Kalau tanah dijual maka sumber kehidupan kita akan hilang. Apa yang dihasilkan dari tanah itu sendiri harus diolah,” tegasnya.
Mewakili Pemkab Mimika, Kasie pada Dinas Koperasi, Srikanti Muis mengatakan, kegiatan tersebut banyak memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya mama-mama Kamoro.
Ia berharap program tersebut dapat terus berlanjut dalam rangka pembinaan UMKM yang ada di Mimika.
“Harapan kami mama-mama harus fokus belajar supaya kegiatan ini tidak sia-sia. Sehingga apa yang disampaikan oleh narasumber menjadi bekal dalam upaya peningkatan perekonomian,” ungkapnya.
Adapun pelatihan keterampilan ini merupakan rangkaian kegiatan program penguatan ekonomi 8 kampung yang dilakukan Freeport bekerjasama dengan Keuskupan Timika sejak tahun 2017.
Saat ini program memasuki tahapan ketiga dengan fokus pada peningkatan keterampilan peserta program berbasis kelompok. Ada kelompok nelayan, petani, kelompok mama-mama dan kelompok anak muda. Juga penguatan pada pendamping program dalam hal administrasi dan keuangan.
Beberapa pelatihan yang telah dilakukan antara lain, pendampingan pemanfaatan lahan pekarangan di bidang pertanian perkebunan.
Untuk kelompok nelayan dilakukan pelatihan perbaikan jaring, pembuatan perahu fiber, perbaikan mesin tempel. Selanjutnya untuk kelompok mama-mama dilakukan pelatihan keuangan keluarga, pengolahan pangan lokal dan pengolahan ikan asin.
Dari hasil pelatihan sebelumnya, saat ini terdapat kelompok-kelompok yang telah mampu menghasilkan produk antara lain ikan asin secara rutin di beberapa kampung dan mulai dijual umum di Timika.
Kelompok anak muda yang sudah mampu memproduksi pesanan perahu boat yang dipesan melalui dana kampung, juga terdapat peningkatan produksi di bidang perikanan dan perkebunan. (Admin)