Klinik Paumako, Kolaborasi PTFI bersama Dinkes Mimika Terus Jalankan Pelkesmas

Timika – Masalah kesehatan penyakit malaria di sebagian wilayah Kabupaten Mimika, mendorong PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui divisi Community Health Development (CHD) turut mendukung program kesehatan Pemerintah Daerah. PTFI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, melakukan pelayanan kesehatan masyarakat (Pelkesmas) sebagai upaya untuk menekan angka kesakitan malaria di masyarakat.
Di wilayah Distrik Mimika Timur Kabupaten Mimika terdapat satu klinik pengobatan yang dibangun PTFI dan telah melayani masyarakat sekitar sejak tahun 1992. Klinik Paumako, namanya.
Di sana PTFI juga menyediakan tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja bersama dengan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika.
“Dukungan Perusahaan terhadap pengembangan kesehatan di klinik Paumako akan terus berjalan. Kolaborasi Freeport Indonesia bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika ini akan membawa manfaat yang baik bagi masyarakat,” ujar Direktur & EVP Sustainable Development, Claus Wamafma dalam rilis yang diterima KontenMimika, Jumat 16 Februari 2024.
Sejak Juni 2021 Klinik Paumako telah diserahkan PTFI kepada Pemkab Mimika bersama dua Klinik lain yang dibangun PTFI di wilayah Timika, yakni Klinik SP 9 dan Klinik SP12. Kemitraan baru ini merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 38 /tahun 2015 terkait Publik Private Partnership (PPP) atau kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang mengatur skema penyediaan infrastruktur publik yang melibatkan pihak swasta.
Menurut dr. Budiman Saragih selaku penanggung jawab Klinik Pemda Paumako, Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinkes telah menugaskan 10 orang tenaga medis di Klinik ini, ditambah 4 orang tenaga kesehatan (nakes) dari Freeport.

(Dr. Budiman Saragih, penanggung jawab Klinik Pemda Paumako memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang yang datang berobat. Foto CorpComm PTFI for KontenMimika)
“Kami yang bertugas di sini melayani masyarakat yang berdomisili di area Paomako, berkolaborasi dengan petugas nakes dari Freeport. Dukungan nakes ini sangat membantu berjalannya proses pengobatan warga di klinik ini,” kata dr. Budiman.
Keberadaan Klinik Paumako sejak tahun 1992 sampai saat ini memiliki kisah yang selalu diingat oleh masyarakat yang pernah mendapat pelayanan kesehatan ini klinik ini.

(Petugas mantri dari Community Health Development PTFI bersama ibu Ernestina Kapan sebagai warga penerima manfaat kesehatan dari Klinik Paumako. Foto CorpComm PTFI for KontenMimika)
“Orang tua saya dulu bekerja di klinik ini sejak pertama mulai beroperasi tahun 1992 lalu, saya pun biasa berobat di klinik ini melihat langsung tim Malcon Freeport menggunakan mobil keliling melayani warga di rumah-rumah karena tidak bisa jalan ke klinik”, kata Ernestina Kapan, saat ditemui di Klinik Pemda Poumako pada Jumat (2/2/2024) lalu.
Ada lagi kesaksian dari Fatam Macaweyeau, seorang ibu rumah tangga dari suku Kamoro menceritakan pengalamannya saat mendapat layanan kesehatan dari tim PTFI yang dahulu dikenal dengan sebutan Mantri Malaria Control (Malcon).
“Saya punya pengalaman berobat malaria di klinik Paumako ini. Dokter minta saya kontrol ulang lima hari kemudian, tetapi saya tidak datang. Lalu saya didatangi petugas Malcon Freeport saat itu datang mendatangi saya di rumah dan antar obat,” kata Fatam.

(Masyarakat menunggu giliran pelayanan kesehatan di ruang tunggu pasien di Klinik Paumako, Distrik Mimika Timur. Foto CorpComm PTFI for KontenMimika)

(Bangunan Klinik Kesehatan yang dibangun PTFI di area Paumako, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika. Foto Corpcomm PTFI for KontenMimika)
Selain dukungan nakes, PTFI turut menyediakan obat-obatan untuk warga yang berobat di tiga klinik ini yang berada di area Timika. (RilisCorpCommPTFI)