55 Ribu Lebih Anak Mimika Disasar Ikut Imunisasi Polio, Bahaya Virus Polio Bikin Lumpuh dan Kematian


Asisten 1 Setda Mimika, Robert Kambu berharap seluruh OPD di lingkup Pemkab Mimika berperan aktif sukseskan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Mimika

Timika, KontenMimika.com – Siap-siap?! Anak usia di bawah 8 tahun perlu mendapat imunisasi Polio, tepatnya bagi anak usia 0 bulan sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari.

Bahaya virus Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian pada anak rentang usia di atas.

Imunisasi Polio merupakan upaya melindungi generasi emas Mimika dari ancaman penyakit menular yang menyerang sistem saraf anak.

Adapun penularan virus ini lewat kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi. Pola hidup bersih turut berperan penting mengantisipasi penularan virus Polio.


Pemukulan tifa tanda dimulainya Rakoor PIN Polio, di Grand Tembaga, Jumat 24 Mei 2024.

Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika mencanangkan Sub Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada Senin 27 Mei 2024, dengan menargetkan sebanyak 55.570 anak di Mimika mendapat imunisasi ini.

“Sasaran PIN Polio di Kabupaten Mimika, anak usia 0 sampai 59 bulan (4 tahun 11 bulan) sebanyak 30.969, anak usia 5 sampai 6 tahun 16.195, anak usia 7 tahun sebanyak 8.406, total anak usia 0 sampai 7 tahun sebanyak 55.570.”

Demikian dikatakan Asisten 1 Setda Mimika Robert Kambu membacakan sambutan Bupati Mimika dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan PIN Polio di Grand Tembaga, Jalan Yos Sudarso, Jumat 24 Mei 2024.

Lagi katanya, masyarakat bisa mendapat layanan gratis ini dengan datang ke Puskesmas, Posyandu, PAUD/TK, maupun pos imunisasi lainnya.

“Dalam penanggulannan KLB (Kejadian Luar Biasa) Polio ini semua OPD terlibat, sampai ke tingkat kampung dan RT. Generasi ini generasi emas Mimika sampai ke tahun 2045. Kita siapkan generasi ini, mereka harus kuat. Mari kita sama-sama menyukseskan PIN Polio demi masa depan anak-anak yang lebih sehat dan bebas dari Polio,” ajaknya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan, Fransiska Tekege mengatakan Kabupaten Mimika menjadi daerah rawan peningkatan penyakit lantaran merupakan daerah persinggahan dari 6 kabupaten di sekelilingnya.

Oleh karenanya pelaksanaan imunisasi Polio ini bukan hanya bagi anak-anak Mimika tapi juga menyasar anak-anak dari luar Kabupaten usia di bawah 8 tahun, yang datang ke Mimika.

“Kabupaten Mimika menjadi salah satu tempat transit dari 6  kabupaten tetangga. Kondisi ini menjadi Kabupaten Mimika menjadi rawan terharap peningkatan penyakit, termasuk Polio,”

“Tahun 2024 ini ditemukan 8 kasus positif Polio sehingga Kabupaten Mimika dinyatakan KLB. Pencegahan melalui imunisasi sangat penting, untuk melindungi generasi emas di tanah Amungsa dari ancaman polio,” ungkap Tekege.

Sementara itu Kepala BPBD Mimika, Mozes Yarangga mengatakan, wabah Polio tidak hanya di Kabupaten Mimika saja, tapi di Papua pada umumnya. Ia berharap peran serta seluruh pihak dalam penanggulanan penyakit yang mengancam kesehatan anak ini.

“Di Mimika ada 8 kasus, dan sudah ada satu korban. Wabah polio bukan hanya di Kabupaten Mimika saja, tapi kita di Papua pada umumnya, jadi harus kita waspadai bersama-sama. Harapan kami status ini tidak sampai menjadi ‘Status Siaga’ seperti Covid-19 kemarin,” tandasnya.

Kegiatan ini dihadiri Forkopimda Mimika, perwakilan OPD-OPD terkait, perwakilan Puskesmas, para kader Posyandu serta pemangku kepentingan bidang kesehatan dan masyarakat lainnya. (Admin)

Posted in DPRD

Berita Terkait

Top