Bupati Mimika Launching Bank Sampah, Targetkan TPA Jadi Pabrik Pengolahan
Timika, KontenMimika.com – Bupati Mimika Johannes Rettob meresmikan Launching Bank Sampah di Lapangan Jayanti, Jalan Yos Sudarso, Jumat 3 Oktober.
Program ini digagas Pemerintah Kabupaten Mimika bekerja sama dengan Bank BNI Cabang Timika.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan Mimika berada dalam kondisi darurat sampah. Tumpukan sampah yang tidak terkelola memicu banjir dan penyakit sehingga membawa kerugian bagi warga.
“Sekarang kalau kita mau bilang ini kita di darurat sampah. Karena sampah ini bertebaran di mana-mana. Orang tidak sadar kemarin terjadi banjir gara-gara sampah,” ucapnya.

Namun bila sampah diurus dengan baik dan benar, maka akan membawa keuntungan yang tidak sedikit.
“Kalau sampah dikelola dengan baik, Timika bisa menghasilkan sampai 100 ton. Dengan nilai Rp1.000 per kilogram, maka sampah 100 ton bisa bernilai Rp100 juta,” ujarnya.
Ia menyebut Pemkab Mimika akan merevisi Perda pengelolaan sampah, dari pola angkat–kumpul–buang menjadi angkat–kumpul–olah.
Tahun 2026 depan, anggaran kebersihan akan diserahkan langsung ke distrik dan kelurahan untuk penanganan sampah dan pembersihan lingkungan.
“Penangan sampah ini full kita serahkan (pemerintah) distrik dan kelurahan. Dananya kita kasih ke situ, tidak lagi di dinas lingkungan hidup. Bersihkan jalan-jalan yang ada di depan dan rumput-rumput tinggi,” sebutnya.

Bupati menargetkan dalam lima tahun ke depan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak lagi sekadar menampung sampah, tetapi berubah menjadi pabrik pengolahan. Ia juga meminta BNI membantu sosialisasi ke sekolah-sekolah agar anak-anak terbiasa memilah sampah.
“Artinya tidak ada lagi TPA. Yang ada pabrik nanti muncul di sana. Ini yang kita harapkan,” ungkapnya.
Sementara itu sambutan Kepala Distrik Mimika Baru, Joel Luhukay mengatakan, program Bank Sampah telah berjalan sejak 1 Juni 2025 dengan merekrut 22 tenaga pemilah sampah dari berbagai kelurahan.
Selain memilah sampah pekerja ini juga melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat Distrik Mimika Baru tentang larangan membuang sampah sembarangan, dan cara memilah sampah untuk mendapatkan uang.

Pekerja ini diberikan pelatihan selama beberapa hari di Bank Sampah induk Timika. Dan saat ini mereka sudah bekerja memilah-milah sampah organik dan anorganik untuk didaur ulang.
“Tenaga pemilah sampah ini direkrut dari seluruh kelurahan di Distrik Mimika Baru untuk mendukung program Bank Sampah. Pekerja kontrak ini diberikan upah sesuai UMK serta diberikan BPJS ketenagakerjaan,” tandasnya. (Admin)






