Perdana, Rapat Kerja Kesehatan Masyarakat se-Provinsi Papua Tengah Digelar di Mimika

Timika, KontenMimika.com – Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Tengah, menggelar Rapat Kerja (Raker) Perdana Kesehatan Masyarakat (Kesmas) se- Provinsi Papua Tengah tahun 2024. Digelar di Horison Ultima, Jalan Hasanuddin, Senin 19 Agustus 2024.
Tema yang diusung dalam kegiatan raker perdana yakni, ‘Dari Papua Tengah Melesat Menuju Indonesia Maju’.
Menghadirkan narasumber dari Jakarta yaitu, Dirjen Kesmas Kemenkes RI, dr. Maria Endang Sumiwi, MPH, dan Direktur Gizi dan KIA Kemenkes RI dr. Lovely Daisy, MKM.
Sebanyak 111 peserta perwakilan dari tujuh Dinas Kesehatan kabupaten yang tersebar di wilayah Provinsi Papua Tengah hadir dalam raker ini.
Dalam pemaparan materi, Dirjen Kesmas, dr. Maria Endang Sumiwi mengatakan, Papua Tengah merupakan provinsi baru sehingga perlu membangun sistem kerja di bagian kesehatan masyarakat yang kuat. Untuk mencapaiknya dibutuhkan semangat yang tinggi.
“Saya berharap dengan kehadiran narasumber dari Kemenkes, secara perlahan mampu membangun sistem kerja yang kuat, supaya bisa menghasilkan pelayanan kesehatan masyarakat berkualitas,” ujarnya.
Lagi kata dr. Maria, Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan RI berpesan untuk menyiapkan generasi baru, yaitu sumber daya manusia Indonesia menuju Indonesia emas 2045 yang berkualitas, mulai dari Papua Tengah menuju Indonesia emas.
“Paling utama dengan memastikan masyarakat harus sehat. Makanya diharapkan generasi Papua Tengah harus hidup sehat dan maju,” sebut Dirjen Kesmas, dr. Maria Endang Sumiwi.
Menurutnya, dalam menjalankan program ini, jajaran Dinkes Provinsi Papua Tengah harus lebih dahulu kuat dalam sistem kerjanya, baru bisa membina dan mendampingi Dinkes di 8 kabupaten di bawahnya.
“Dalam Kesmas ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan yakni gizi kesehatan ibu dan anak, promosi kesehatan, usia produktif dan Lansia, kesehatan jiwa dan tata kelola kesehatan masyarakat,” jelasnya.

(Pemukulan tifa secara bersama, tanda Raker Kesmas se-Provinsi Papua Tengah dimulai di Mimika, 19-22 Agustus 2024.)
Beberapa poin ini mendapat perubahan besar karena di dalam pelayanan primer sudah dipindahkan di Kesmas, bukan hanya kuratif. Tujuannya untuk menyehatkan masyarakat.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah, dr. Silwanus A. Sumule, Sp.Og, M.Kes, mengatakan, raker ini tercatat sudah kali kedua.
“Raker pertama khusus P2. Raker ini dilakukan karena kami masih mempunyai pekerjaan rumah yang harus dikerjakan,” katanya.
Menurutnya, data-data kesehatan Papua dalam survei kesehatan masyarakat hanya ada dua, berada di posisi paling rendah atau tinggi.
Sehingga membutuhkan upaya-upaya dan terobosan yang wajib dibuat Dinkes Papua Tengah walaupun dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia dan harus mencangkup pelayanan kepada 1,2 juta penduduk yang tersebar di delapan kabupaten.
Dinkes Papua Tengah dalam mengerjakan program kesehatan bidang malaria, HIV-Aids, TBC mendapat dukungan dari Tim Global Found.
“Dalam Raker ini ingin berkumpul untuk belajar supaya bisa mendapat tambahan informasi dan pengetahuan dari kementerian (kesehatan) sehingga bisa sama dengan provinsi lain di Indonesia. Kami memiliki semangat untuk belajar mengejar ketertinggalan dan semangat untuk maju,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Raker, Yosefina Marsia Mofu, dalam laporannya mengatakan, raker ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian target RPJMD dan Rencana Strategis (Renstra) Pemerintah Provinsi Papua Tengah tahun 2024.
Selain itu bertujuan juga untuk melaksanakan monitoring dan percepatan capaian target program Kesmas di delapan kabupaten.
“Raker ini diikuti peserta utusan tujuh dari delapan kabupaten yang masing-masing mengirim sembilan orang. Kemudian ditambah 30 orang utusan Dinkes Papua Tengah dan Kementerian, sehingga totalnya menjadi 120 orang,” ungkapnya.
Kendati demikian, dijelaskan, wakil dari Kabupaten Puncak Jaya tidak hadir karena kondisi keamanan. “Sehingga total yang hadir saat ini berjumlah 111 orang,” tandas Yosefina Mofu. (Admin)