Kabupaten Nabire Pertahankan Piala Juara FLS2N 2024 Papua Tengah, Nawipa: Persiapkan Mental Berangkat ke Jakarta

Timika, KontenMimika.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah telah sukses menggelar FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) 2024.
Penutupan kegiatan itu digelar di Horison Diana, Jalan Budi Utomo, Sabtu 20 Juli 2024.
Keluar sebagai Juara Umum adalah Kabupaten Nabire yang meraih juara 1 di 17 mata lomba, disusul Kabupaten Mimika meraih juara 1 di 15 mata lomba.
Kepala Dinas P&K Papua Tengah, Marten Ukago, melalui Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Piet Hendirik Nawipa menyerahkan piala juara umum kepada para guru pendamping dari Kabupaten Nabire.
“Jadi juara satu, Nabire. Juara dua, Mimika dan juara tiga Kabupaten Puncak,” ujar Nawipa saat diwawancara wartawan.
Lagi katanya, kegiatan lomba bidang seni itu bertujuan untuk mengupayakan prestasi maksimal siswa SD, SMP, SMA – SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Papua Tengah.
“Kita ingin meningkatkan kualitas pendidikan. Ini semua bagian dari proses pendidikan itu sendiri. Diharapkan siswa punya prestasi, yang dapat mengangkat nama Papua tengah di tingkat nasional,” sebutnya.
Kabid Nawipa menambahkan, kegiatan yang mengundang 8 kabupaten se-Papua Tengah itu juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi para siswa dan guru.
“Adanya kebersamaan, persatuan dan kesatuan antara siswa dan guru di Papua Tengah. Ini penting untuk kami galakkan, baik itu olahraga maupun seni dan pengetahuan,”
“Ini agenda tahunan, tahun yang kedua. Tahun lalu dibuat di Nabire, mungkin tahun depan ke Nabire lagi, ” bebernya.
Dinas P&K Papua Tengah mendorong para orang tua siswa berprestasi untuk kembali mempersiapkan anaknya untuk ikuti di lomba tingkat nasional.
“Tahun ini juga kita akan berangkatkan ke tingkat nasional. Pihak orang tua harus bisa mempersipkan anaknya, terutama yang juara satu,”
“Yang paling utama itu persiapan mental mereka, kemudian keterampilan atau kecakapan, semua dipersiapkan dari sekarang,” ungkap Piet Nawipa.
Persiapan mental menjadi sorotan utama, agar para siswa yang berlomba ke Jakarta tidak merasa berkecil hati karena datang dari daerah pinggiran, paling timur Indonesia.
“Kita lihat tadi siswa ada yang grogi tampil di depan orang, ini belum seberapa. Besok kalau ke Jakarta, kita hadapi lawan lebih banyak dari seluruh daerah-daerah. Gedung yang besar, penonton yang lebih banyak, dibutuhkan mental yang bagus,” tandasnya. (Admin)