Tim Gabungan Sisir 20 TPS di Kebun Sirih, Dua TPS Dipertimbangkan Pindah Karena Akses yang Sulit


Timika, KontenMimika.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika melakukan monitoring di sebanyak 20 Koordinat TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Kelurahan Kebun Sirih, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Senin 14 Oktober 2024.

Monitoring ini dilakukan tim yang terdiri dari unsur KPU Mimika, Bawaslu Mimika, Polres Mimika, Kejaksaan Negeri Timika dan Kesbangpol Mimika.

Ketika tim melakukan monitoring hingga di TPS 17, terpaksa harus dipindahkan ke titik lainnya yang tidak jauh dari titik koordinat awal. Pemindahan ini lantaran akses masuk yang kurang memadai.

Selain itu, TPS 20 juga menjadi pertimbangan untuk dipindahkan sebab masyarakat menginginkan TPS tidak berada di halaman rumah melainkan dibuat di lapangan luas.

Ketua PPS Kelurahan Kebun Sirih, Delius Wenda menjelaskan padatnya penduduk di Kebun Sirih dan akses jalan sehingga letak TPS tidak teratur.

“Karena data DP4 yang diberikan dari Mendagri acak, jadi kita Pantarlih sudah berusaha maksimal tapi masih ada kekurangan. Sehingga TPS tidak terarah, dia acak sesuai dengan data warga yang ada. ‘Kan ada 23 RT tapi ada 20 TPS, ini kita usahakan semua warga ini ikut memilih,” jelasnya.

Lagi katanya, untuk letak TPS semua sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait.

“Memang tadi ada pro dan kontra, tapi itu biasa. Intinya kita cari tempat yang netral yang bisa dijangkau semua masyarakat RT setempat,” terangnya.

Komisioner KPU Mimika Divisi Teknis, Fransiskus Ama Bebe Bahy menjelaskan, di Kebun Sirih ada letak TPS yang agak bergeser titik koordinatnya.

“TPS 17 sudah oke, dengan TPS 20 mengenai usulan warga itu, nanti akan ditindaklanjuti. Dari PPS siap untuk menindaklanjuti,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Mimika, Frans Wetipo mengatakan di Kebun Sirih memang untuk mencari lokasi yang agak luas memang susah karena pemukiman yang padat penduduknya.

“Tapi syukur, kami bisa dapat lokasi-lokasi yang baik. Kalau ada dua TPS yang bergeser, itu yang TPS 17 karena lokasinya tidak memungkinkan. Kalau di RT 20 memang agak susah untuk mengikuti (usulan) warga (pemindahan lokasi TPS). Tapi itu menjadi pertimbangan dan akan dikoordinasikan lagi. Kalau secara keseluruhan kami mengawasi, memang sesuai dengan titik koordinat yang ada dan semua sesuai. Kalau bergeser satu dua meter itu biasa,” tandasnya.

Proses monitoring dari tim gabungan ini berjalan dengan lancar, guna mempersiapkan Pilkada Mimika 27 November depan, lebih baik dari iven serupa di waktu sebelumnya. (Admin)

Berita Terkait

Top