Penilaian Posyandu di Mimika, 10 Terbaik Dapat Uang Pembinaan Rp 100 Juta. Program Kolaborasi Dinas Kesehatan dan TP-PKK Mimika Serta OPD Terkaitka, 10 Terbaik akan Dapat Dana Pembinaan Rp100 Juta


Timika, KontenMimika.com – Penilaian Posyandu pilihan yang ada di Kabupaten Mimika merupakan Program Pemberian Penghargaan Partisipasi Masyarakat di Kabupaten Mimika Tahun 2024.

Kolaborasi 3 OPD di lingkup Pemkab Mimika dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluraga (TP-PKK) Mimika menyasar 14 Posyandu pilihan.

Yaitu Posyandu Bougenvile dan Kasuari di Kelurahan Koperapoka, Posyandu Mawar di Kelurahan Wanagon, Posyandu Waker di Kampung Minabua, Posyandu Bintang Timur dan Narani di Kelurahan Kamoro Jaya, Posyandu Gimbi di Kampung Gimbi, Posyandu Rosella dan Kasih di Kelurahan Perintis, Posyandu Kanguru di Kampung Utikini, Posyandu Cenderawasih di Kampung Wangirja, Posyandu Jeloa di Kampung Amole, Posyandu Landu Mekar di Kampung Landu Mekar dan Posyandu Yaumako di Kampung Mware.

Penilaian terhadap 14 Posyandu ini dilakukan setiap hari mulai tanggal 23 Oktober sampai 5 November 2024.

Demikian dikatakan Wakil Ketua TP-PKK Mimika, drh Sabelina Fitriani di sela-sela penilaian Posyandu Kasuari di Kelurahan Koperapoka, Senin 28 Oktober 2024.

“Kami melakukan perlombaan ini dengan harapan 30 persen dari 192 Posyandu di Mimika bisa mandiri. Karena Posyandu berhubungan dengan pelayanan, sehingga pelayanan lebih maksimal untuk membantu upaya pemerintah dalam mencegah stunting dan gizi buruk,” ujarnya.

Adapun tiga instansi yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan TP-PKK Mimika melakukan penilaian terhadap 14 Posyandu dari keseluruhan 192 Posyandu yang ada di Kabupaten Mimika.

Dari 14 Posyandu yang dinilai, 10 Posyandu terbaik akan dapat dana pembinaan total sebesar Rp 100 juta, dengan rincian tiap-tiap Posyandu mendapat Rp 10 juta.

Kriteria penilaiannya adalah (1) kegiatan rutin Posyandu minimal delapan kali setahun, (2) memiliki minimal lima orang kader, (3) melaksanakan tiga dari empat layanan yakni Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, KB dan Imunisasi, (4) memenuhi cakupan minimal 50 persen sasaran selama delapan bulan dalam satu tahun, (5) memiliki alat pemantau pertumbuhan dan perkembangan dan (6) mengembangkan kegiatan tambahan.

Lagi kata Sabelina, kegiatan perlombaan ini sebagai salah satu upaya pembinaan Posyandi sehinga stratanya bisa meningkat dari Pratama, Madya ke Mandiri.

“Tentunya dengan peningkat strata, pelayanan juga meningkat. Sehingga anak Balita kita, anak remaja, usia sekolah atau Lansia bisa mendapat pelayanan kesehatan lebih baik. Untuk memaksimal pelayanan di Posyandu, perlu kolaborasi semua pihak,” tandasnya. (Admin)

Berita Terkait

Top